"Eh anak muda kok kerjaannya bengang-bengong doang, mau jadi apa?"
Kalimat itu sering banget ya diucapain orang tua kalau melihat kita sedang bengang-bengong nyantai. Hey, peeps, there is a good way untuk bikin bengang-bengong nyantai itu menjadi (sedikit) bermanfaat. Bingung? Bengong-bengong kok bermanfaat? Hihi ;)
Jadi tulisan ini terinspirasi dari keadaan yang baru saya sadari ketika suatu sore saya bengang-bengong duduk-duduk nyantai di LFM (huh? apalagi LFM itu?)
Agak nggak nyambung sih, tapi ada baiknya kalo saya sedikit menjelaskan LFM itu apa.
LFM (Liga Film Mahasiswa) adalah sebuah unit kegiatan mahasiswa Institut Teknologi Bandung. Dari namanya aja udah kebayang kan LFM itu unit seperti apa? Yup, LFM memang sebuah unit dimana mahasiswa yang interest sama bidang yang berhubungan dengan film, foto, dan semacamnya.
Aktivitas yang dilakukan LFM-ITB sangat beragam seperti pembuatan film, hunting foto, pendokumentasian kegiatan-kegiatan kampus, pemutaran film dan diskusi di Bioskop Kampus Ruang 9009, sampai pengerjaan proyek-proyek professional dari dalam dan luar kampus.Back to the topic, jadi sore itu saya nongkrong2 di LFM. Nggak banyak lah yang saya lakukan disitu. Nah karena nggak ada yang saya lakukan, jadi pandangan dan pikiran saya pun melayang. Saya memperhatikan kegiatan yang dilakukan orang-orang disitu yang sepintas lalu sih kelihatannya nggak jauh beda dengan saya, bengang-bengong.
Salah satu tujuan LFM-ITB adalah menampung aspirasi mahasiswa ITB untuk berkarya. Aspirasi tersebut dapat disalurkan melalui 4 bidang yang terdapat di LFM-ITB yaitu bidang videografi (ilmu perfilman), fotografi (ilmu fotografi), pertunjukan (pengelola inti Bioskop Kampus, program director, event organizer) dan kineklab (studi apresiasi film). (source)
Tapi ada yang menarik perhatian saya.
Mereka memang kebanyakan bengong sih disitu. Tapi mungkin karena mereka itu satu hobi dan punya passion yang besar dalam hobinya itu, maka bengang-bengong mereka pun menghasilkan sesuatu. Contoh; sore itu ada seorang cakru (jangan paksa saya untuk menjelaskan maksud istilah ini, atau tulisan ini akan semakin kehilangan arah *cieee*) yang membawa kamera barunya. Kamera itu punya satu fitur menarik, yaitu slow motion. Jadilah mereka yang bengang-bengong itu beraksi dengan hal itu. Mereka membuat beberapa clip-clip slow motion kecil-kecilan. Wah menarik banget! Mereka saling berbagi ilmu, mengedit clip-clip itu bersama-sama. Saya yang cuma memperhatikan pun jadi ingin tahu seperti apa proses pengeditan film itu. Banyak sekali istilah-istilah dalam perfilman, cara-cara mengedit yang baik, pokoknya segala sesuatu tentang film. Dan kalau diperhatikan, mereka yang sering terlihat bengang-bengong disana lah yang memiliki wawasan itu! Wow!
Dari pengalaman itu saya jadi menyadari bahwa bengang-bengong itu bisa bermanfaat juga. Asalkaaaannn, kita bisa memilih tempat yang tepat untuk bengang-bengong itu.
Jadi, mulai sekarang pilihlah tempat bengang-bengong yang tepat buat kalian semua!
Kalau hobby Anda menari misalnya, bengang-bengonglah di tempat orang-orang yang sehobby dengan Anda. Atau kalau Anda menyukai otomotif, pilihlah bengkel atau warung di sekitar situ untuk bengang-bengong. Melalui obrolan dengan montir Anda bisa menambah wawasan dunia otomotif.
So, mari bengang-bengong! ;)